Love is not a debt that needs to be paid back with love

12 April 2011

Si Bintang


The most stupid I do is when I give all my heart to you and finally I knew that you dont love me...

Aku pernah hampir mati patah hati karena Bintang.
Ia pergi begitu saja saat aku mati-matian mencintainya.

Sebelumnya, kami pernah bersama menebar cinta di dasar Venus, tak peduli apakah Mars dan Uranus memperhatikan kami. Awalnya Bintang mengejarku dari ujung ke ujung sekalipun ia harus melawan arah putaran ion positif dan menembus pengaruh gaya gravitasi bumi. Lalu kami bersama selama 1440 jam lamanya. (waktu bumi 60 hari). Tak disangka sekian detik berlalu cepat sehingga semakin dalam rasanya.

Hingga suatu hari tepat pada saat musim panas, aku dibisikkan oleh Asteroid kecil yang meratap. Ia berkata bahwa Bintang bersama kupu-kupu Phoebe mengelilingi andromeda dan meninggalkanku begitu saja.

Musim panas berlalu, musim semi berlalu, musim gugur berlalu, musim dingin pun berlalu...

Aku hanya terbaring ringan di antara planet-planet yang terus mengamatiku. Menunggunya sekian lama dari tahun ke tahun adalah waktu yang sangat lama, bukan?
Dan suatu hari tepat di musim gugur, akupun menangis dan bersembunyi di Selatan Biduk tempat yang sebelumnya menjadi tempat kami menghabiskan waktu bersama.

Berjuta-juta tahun lamanya aku terbang mengelilingi galaksi ini. Tapi nihil!
"Bintangku telah mati!" kataku.

Namun suatu saat, ketika aku bermain di taman peak dan memetik bunga di siang hari, Pupil-ku terpaku pada Bintang. Bintang yang sekian lama meninggalkanku, Bintang yang sekian lama kucari-cari. Kini muncul dalam sekejap dari pandanganku menebar cinta lain di dasar Mars. Dalam waktu yang bersamaan, sebuah komet menabrakku dan akupun terguncang jatuh terhempas ke dasar Bumi.

Akupun sendiri.. Benar-benar sendiri... Dan hampir mati karena patah hati...


PS: "AKS"